Advertisement
SETTINGAN PAS, BBM IRIT
Per CVT aftermarket atau yang biasa dibilang racing itu, bisa membantu mendongkrak performa mesin di rpm bawah. Ada beberapa pilihan ukuran per CVT yang ada di pasaran.
Untuk skutik yang mesinya masih standar, cukup menggunakan per CVT yang 1.000 atau 1.500 rpm. Lebih dari ukuran itu, malah bikin tarikan skutik kurang maknyus.
CVT SKUTIK
Saat performa mesin diputaran bawah skutik lebih
responsive, maka bisa membuat pemakaian bahan bakar lebih irit.
Mekanik specialis skutik, biasanya menyebut bagian CVT itu
sebagai mesin samping. Nah bagian ini biasanya yang diutak atik, apabila ingin
performa motor standar ingin lebih bagus. “Saat performa mesi skutik diputaran
bawah lebih responsive, maka bias membuat pemakaian bahan bakar lebih irit.
Pasalnya grip gas enggak perlu diputar terlalu dalam ,supaya roda ban
bergerak”.
Beberapa skutik yang beredar di Tanah Air, butuh grip gas
diplintir lebih dalam dari berhenti
sampai jalan.
Nah, agar bisa lebih responsive alias nggak perlu
diplintir grip gas dalam-dalam, ada beberapa bagian penting di dalam CVT yang
bias diseting ulang. Ini bagian-bagian tersebut:
1.
Roller
Bobot/berat roller harus dibuat lebih ringan dari standarnya. Itu trik utama biar mesin
lebih responsive diputaran rendah. Namun pengurangan bot roller dari
standarnya, nggak boleh terlalu banyak, pasalnya akan mempengaruhi performa
skutik diputaran atas. Cukup turun 1 mata saja , misalnya dari 10 gram jadi 9
gram.
Pastikan dulu bobot standar roller, baru ganti yang
aftermarket
2.
Kanvas
Kopling
Dengan mengurangi bobot roller, maka makin cepat bukaan
pully. Epeknya terjadi pada kanvas sentrifugal jadi ikut cepat terangkat.
Per kanvas yang ada 3 buah, memiliki peranan penting di
bagian ini . Bila ketiga per tersebut lemah, maka bisa dipastikan kanvas
gampang slip dan tenaga baru bisa dirasakan saat putaran mesin tengan ke atas.
Biasanya solusi yang diambil kanvas kopling sentrifugal
enggak mudah slip adalah mengganti ketiga per standar jadi per yang lebih
keras.
Per kanvas paling lemah, rpm bawah nggak galak
3.
Per
CVT
Tanpa mengganti roller standar mesin skutik bawaan pabrik
juga lebih responsive. Tapi tetap dibutuhkan penggantian part standarnya dengan yan berlabel racing.
Per CVT aftermarket atau yang biasa dibilang racing itu, bisa membantu mendongkrak performa mesin di rpm bawah. Ada beberapa pilihan ukuran per CVT yang ada di pasaran.
Untuk skutik yang mesinya masih standar, cukup menggunakan per CVT yang 1.000 atau 1.500 rpm. Lebih dari ukuran itu, malah bikin tarikan skutik kurang maknyus.
Per CVT bisa ganti yang 1.000 atau 1.500 rpm, lebih
daritu malah bikin lemot
APLIKASI
PIGGYBACK DI MOTOR INJECTION
Piggyback yang fungsinya untuk memanipulasi data dari
sensor yang masuk ke ECM pada motor injeksi , belakangan ini menjamur dipasang
di motor. Karena diklaim performa besutan tambah ngacir dan konsumsi bahan
bakar bisa irit.
Keuntungan pasang piggyback memang meningkatkan
akselerasi sebanyak 10 persen. Namun konsumsi bahan bakar untuk motor standar
jadi boros. Karena di mesin masih standar , kinerja komponen aftermarket itu
bukan untuk mengoptimalkan sektor pengapian, melainkan mengubah sinyal
sensor-sensor buat memperkaya bahan bakar agar akselerasi meningkat. Artinya,
pasokan di ruang bakar membutuhkan bensin yang deras. Sehingga konsumsi jadi
lebih boros.
Untuk mesin standar, pakai piggyback, pengaruh akselerasinya nggak begitu terasa dan bahan bakar cukup irit. Tapi konsekwensinya mesin
jadi cepat overheat.
PEMAKAIAN
CDI RACING
Pada era karburator, CDI racing memang banyak digunakan,
karena kelebihanya bisa bikin konsumsi bahan bakar lebih irit dan akselerasi
meningkat tanpa harus menaikan spuyer (main jet atau pilot jet). Karena CDI
racing main di pengapian, sehingga pembakaran di ruag bakar jadi lebih
sempurna.
Keiritan pakai CDI racing bisa sampai 20 sampai dengan 30
persen dan performa naik 10 persen. Dengan catatan kondisi mesin masih standar
pabrik.
Demikian diantaranya tips untuk menghemat bahan bakar yang diambil dari sumber tabloid otomotif, semoga dapat bermanfaat.
0 komentar